Apa itu interaksi sosial? Yuk, kita kenali pengertiannya menurut para ahli, ciri-ciri, syarat terjadinya, dan faktor pendoronya di artikel Sosiologi Kelas 7 berikut ini. — Setiap orang pasti pernah melakukan interaksi sosial. Ada nggak sih di antara kamu yang nggak pernah berbincang dengan orang lain? Semua pasti pernah dong, diskusi atau sekadar curhat tentang masalah kalian masing-masing ke teman, orang tua, guru, atau bahkan dengan driver ojek online. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi karena pada hakikatnya pasti membutuhkan peran manusia-manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, ketika kamu sedang drop karena nilai-nilai mata pelajaran rendah, pastinya temanmu adalah tempat yang pas untuk mencurahkan hati dan perasaan untuk kemudian mendapatkan saran. Sekarang, supaya kamu lebih paham lagi, mari disimak ya penjelasan detailnya! Interaksi kelompok belajar. Sumber Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu maupun kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial terwujud dalam aksi dan reaksi. Adapun pengertian interaksi sosial menurut para ahli, yaitu sebagai berikut. Lalu, bagaimana sih proses interaksi sosial bisa terjadi? Proses interaksi sosial terjadi ketika terdapat dua pihak yang berinteraksi dengan melakukan kontak sosial dan komunikasi. Ya, kontak sosial dan komunikasi adalah syarat penting terjadinya proses interaksi sosial. Tanpanya, proses interaksi sosial tidak akan muncul. Ciri-Ciri Interaksi Sosial Berikut adalah beberapa ciri-ciri interaksi sosial yang harus kamu ketahui 1. Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang Proses interaksi sosial tidak dapat terjadi ketika hanya terdapat satu orang. Proses interaksi baru akan terjalin ketika terdapat individu yang berinteraksi dengan individu lain. 2. Ada komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol-simbol Proses interaksi sosial melibatkan komunikasi yang dijalin oleh individu/kelompok tidak hanya secara lisan, akan tetapi komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol tertentu melalui gestur tubuh atau isyarat. 3. Ada dimensi waktu yang menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung Proses interaksi sosial melibatkan dimensi waktu masa lampau, masa kini, dan masa mendatang yang terjadi. Artinya, interaksi sosial pernah terjadi di masa lampau, interaksi sosial dapat terjadi di masa kini, dan pada masa yang akan datang interaksi sosial juga terjadi. 4. Ada tujuan-tujuan tertentu Para pelaku memiliki tujuan dalam menjalin interaksi sosial. Misalnya, di pasar terjadi interaksi antara penjual dengan pembeli. Pembeli memiliki tujuan untuk mendapatkan suatu barang yang ia butuhkan dalam berinteraksi dengan penjual. Sementara, penjual memiliki tujuan untuk menawarkan barang hingga terjual kepada pembeli dalam berinteraksi. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, interaksi sosial terjadi ketika memenuhi dua syarat, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi. 1. Kontak Sosial Pada dasarnya, kontak sosial adalah upaya hubungan antara satu pihak dengan pihak lain. Hal tersebut merupakan awal terjadinya interaksi sosial, di mana masing-masing pihak saling bereaksi meski tidak harus bersentuhan secara fisik. Sederhananya, kontak sosial adalah sebuah cara yang dilakukan seseorang dalam proses interaksi sosial. Kontak sosial dibedakan menjadi 2, di antaranya Kontak sosial primer merupakan hubungan timbal balik antarindividu atau antarkelompok yang terjadi secara fisik tatap muka. Misalnya, berbicara dan berjabat tangan. Kontak sosial sekunder merupakan hubungan timbal balik antarindividu atau antarkelompok melalui perantara, seperti komunikasi melalui media seperti telepon, chatting, ataupun menyampaikan pesan lewat orang lain. Kontak sosial sekunder terbagi lagi menjadi dua macam, yaitu langsung dan tidak langsung. – Sekunder Langsung terjadi melalui perantara dan langsung diterima oleh yang bersangkutan. Contohnya mengirim pesan secara langsung ke teman melalui aplikasi media sosial. – Sekunder Tidak Langsung terjadi melalui perantara dan tidak langsung diterima oleh yang bersangkutan. Contohnya mengirim barang ke teman melalui jasa kurir. 2. Komunikasi Jika kontak sosial adalah suatu cara dalam berinteraksi sosial, maka komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi upaya saling memengaruhi antara keduanya. Komunikasi dapat dibedakan menjadi 2 Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi secara lisan seperti berbicara. Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol atau gestur tubuh, seperti menyapa teman dengan melambaikan tangan. Faktor Pendorong Interaksi Sosial Interaksi sosial tidak terjadi begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai dasar timbulnya interaksi sosial. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial. 1. Imitasi Imitasi adalah suatu proses belajar dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain. Contoh Seorang anak yang bercita-cita menjadi seorang dokter berpenampilan menggunakan pakaian dokter seolah dirinya berperan sebagai dokter. Seorang pria mengikuti gaya model rambut sekarang. 2. Identifikasi Identifikasi adalah suatu dorongan untuk menjadi identik sama dengan orang lain. Proses identifikasi memerlukan suatu figur yang ideal bagi pelakunya. Contoh Seorang pria asal Indonesia yang bernama Adam Jackson secara keseluruhan menyerupai sosok sang idola Michael Jackson dari mulai penampilan fisik sampai dengan perilakunya. 3. Sugesti Sugesti adalah suatu pendapat, pandangan, dan sikap yang diberikan pada orang lain dan diterima oleh pihak lain sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut. Contoh Terpengaruh oleh tayangan di televisi atau media sosial sehingga membuat penontonnya melakukan suatu tindakan berdasarkan tayangan yang ditampilkan. Anjuran dokter kepada pasiennya yang kemudian diikuti oleh pasien tersebut. 4. Simpati Simpati adalah rasa tertarik pada orang lain yang seolah-olah berada dalam keadaan orang lain yang dapat memunculkan perasaan emosional tertentu sedih, senang. Contoh Roni merasa kasihan ketika mengetahui temannya sakit. 5. Empati Empati adalah kepeduliaan terhadap orang lain atau kelompok lain yang ditandai dengan tindakan nyata. Contoh Aldi menolong temannya yang terjatuh dari sepeda motor hingga membawanya ke rumah sakit terdekat. — Interaksi sosial dapat terjadi di mana saja, bisa di ruang kelas, warung makan, tempat ibadah, tempat hiburan, dan lain sebagainya. Dengan mengetahui dan memelajari pengertian interaksi sosial, ciri-ciri, syarat, dan faktor pendorongnya, diharapkan kamu dapat menentukan bentuk interaksi sosial seperti apa yang ideal dan yang positif. Nah, kalau kamu ingin belajar dengan model yang lebih interaktif, kamu bisa belajar menggunakan video belajar dengan sistem journey yang bisa akses di ruangbelajar. Referensi Suhardi dan Sri Sunarti. 2009. Sosiologi 1 Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional Sumber foto Foto Interaksi kelompok belajar [daring]. Tautan Diakses 23 November 2020
- Interaksi sosial, selalu berkaitan dengan pola komunikasi antar manusia. Sebab manusia sebagai makhluk sosial tentunya tidak bisa terlepas dari yang namanya interaksi atau adalah sebagai tindakan yang dilakukan agar seseorang bisa saling mendapatkan informasi-informasi baru serta untuk mengutarakan apa yang ada di dalam pikirannya. Kegiatan untuk saling memberikan informasi itu termasuk ke dalam interaksi sosial. Lantas, apa pengertian dari interaksi sosial? Dilansir dari laman Sampoerna University, Interaksi sosial adalah suatu hubungan timbal balik yang dilakukan di antara individu atau kelompok untuk membangun hubungan sosial, seperti pertemanan maupun berkehidupan bermasyarakat. Baca juga Sejarah Hari Guru Nasional, Jejaknya Dimulai sejak Tahun 1912 Sementara itu, pengertian interaksi sosial menurut para ahli, cukup beragam. Beberapa pengertian interaksi sosial tersebut antara lain sebagai berikut ini. Bonner Interaksi sosial adalah hubungan saling mempengaruhi antara satu orang ke orang lainnya. Gilin Gilin menjelaskan bahwa pengertian interaksi sosial adalah hubungan sosial antara satu individu dengan individu lain karena pada dasarnya setiap orang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Walgito Menurut Walgito, interaksi sosial adalah suatu hubungan timbal balik dimana individu mempengaruhi kelompok lain. Soerjono Soekanto Soerjono Soekanto mengatakan pengertian interaksi sosial adalah suatu proses yang terkait dengan hubungan antar-individu atau kelompok untuk membangun suatu sistem dalam kehidupan sosial. Murdiyatmoko dan Handayani Menurut keduanya, interaksi sosial adalah suatu hubungan yang dibentuk oleh seseorang dengan orang lain sehingga terbangunnya struktur sosial. Ciri-ciri Interaksi Sosial Interaksi sosial dapat diidentifikasi dengan melihat ciri-ciri berikut ini Interaksi harus dilakukan oleh dua orang atau lebih. Adanya suatu komunikasi yang terjalin antara orang dengan menggunakan simbol tertentu. Walaupun tidak sepemikiran, tetapi interaksi sosial pasti memiliki tujuan tertentu. Syarat Interaksi Sosial Interaksi sosial bisa terjadi karena adanya dua syarat utama, yaitu Kontak Sosial Kontak sosial merupakan hubungan yang terjadi antara dua belah pihak yang menjadi awal dari sebuah interaksi sosial. Kontak sosial ini terjadi tidak harus saling bertemu secara langsung. Kontak sosial ini terbagi menjadi dua, yaitu Kontak fisik berarti kontak terjadi secara langsung dan bertatap muka secara langsung. Kontak non-fisik adalah kontak yang tidak bertemu secara langsung, tetapi menggunakan media tertentu seperti telepon. Komunikasi Komunikasi merupakan hal yang wajib ada di dalam interaksi sosial baik itu secara lisan maupun isyarat. Komunikasi ini digunakan untuk menyampaikan suatu tujuan. Tanpa adanya komunikasi, interaksi sosial akan sulit terbangun. Komunikasi itu sendiri memiliki beberapa unsur, yaitu Komunikator, adalah seseorang yang menjadi sumber pemberi pesan dalam suatu interaksi. Komunikan, adalah seseorang atau suatu kelompok yang menerima pesan dari komunikator. Pesan, adalah informasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Media, merupakan perantara yang digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan. Efek atau dampak, merupakan hasil yang diharapkan oleh komunikator mempengaruhi komunikan dari suatu kegiatan komunikasi. Baca juga Seperti Apa Kehidupan di Zaman Batu? Jenis Interaksi Sosial Beserta dengan Contohnya Interaksi sosial memiliki beberapa jenis, yaitu Interaksi antar-individu Interaksi antar-individu ini bisa dibilang interaksi sosial yang dilakukan dari satu individu ke individu lainnya yang dilakukan dalam rangka mencapai kesepakatan yang sama, tetapi jika kesepakatan tidak terjadi umumnya akan menimbulkan suatu konflik. Contoh Bermain bersama teman Mengobrol hanya 2 orang saja Guru mengajari muridnya mengenai mata pelajaran. Interaksi individu dengan kelompokInteraksi antara individu dengan kelompok ini berarti seseorang menyampaikan suatu informasi kepada beberapa orang. Contoh Pidato Pembicara di dalam sebuah diskusi Dosen memberikan penjelasan saat kuliah Interaksi Antar-kelompok Interaksi antar kelompok ini merupakan interaksi yang dilakukan oleh beberapa orang dengan beberapa orang demi kepentingan kelompok. Komunikasi antar kelompok ini harus berhati-hati karena bisa menimbulkan konflik jika tidak terjadi kesepakatan. Contoh Tim kerja mempresentasikan hasil kerja mereka ke divisi lainnya. Pertemuan dua organisasi dan berdiskusi dalam satu lokasi Pola Interaksi Sosial Interaksi sosial ini memiliki suatu pola dengan ciri-ciri sebagai berikut. Kedudukan sosial atau status Kedudukan sosial ini memberikan batasan tertentu pada suatu individu dalam melakukan interaksi. Umumnya seseorang yang memiliki kedudukan lebih rendah harus menghormati orang yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi, Contoh Guru yang mengajar muridnya, bos yang mengatur karyawannya, presiden yang memberikan pidato kepada masyarakat. Bisa menimbulkan konflik Interaksi sosial ini bisa memunculkan konflik atau pertentangan apabila ada hal-hal yang tidak dapat dipenuhi. Contoh Demo yang dilakukan oleh mahasiswa karena rasa tidak puas atas kebijakan pemerintah. Interaksi sosial tidak mengenal batasan apapun Artinya, interaksi sosial ini bisa dilakukan siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Contoh Interaksi antara orang tua terhadap anak. Faktor Pembentuk Interaksi Sosial Interaksi sosial ini bisa terjadi karena adanya beberapa faktor, yaitu Imitasi adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan meniru orang lain dalam berbagai hal seperti sikap, gaya, hingga perilaku. Sugesti adalah suatu dorongan yang dilakukan oleh seseorang agar orang lain bisa terpengaruh dengan cara apapun. Simpati merupakan rasa yang ditunjukkan oleh seseorang karena ada ketertarikan terhadap orang lain. Empati adalah kondisi ketika seseorang ikut merasakan perasaan yang dirasakan oleh orang lain. Identifikasi merupakan pemberian tanda terhadap orang lain. Bentuk interaksi sosial Berdasarkan bentuknya, interaksi sosial ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu Interaksi Sosial Asosiatif Interaksi sosial asosiatif merupakan interaksi-interaksi cenderung mengarah ke tujuan-tujuan yang baik atau positif. Artinya, interaksi dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan atau tujuan yang positif. Interaksi sosial asosiatif terbagi menjadi empat macam, yaitu Kerjasama adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama. Akomodasi adalah penyesuaian diri yang dilakukan oleh individu atau kelompok terhadap sesuatu yang bertentangan agar suatu konflik bisa terselesaikan sehingga keseimbangan sosial terbentuk. Bisa dibilang akomodasi ini adalah suatu penyelesaian konflik. Penyelesaian itu terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu ajudikasi, arbitrase, kompromi, konsiliasi, mediasi, dan stalemate. Toleransi Merupakan sikap saling menghormati antar individu maupun kelompok. Toleransi ini kaitannya dengan suku, ras, agama, dan golongan tertentu. Akulturasi Merupakan proses keterbukaan terhadap perkembangan atau unsur baru, tanpa menghilangkan unsur lama. Asimilasi Singkatnya merupakan penggabungan antar budaya sehingga membentuk suatu kebudayaan baru dalam aktivitas sehari-hari. Baca juga Dugong Bisa Berusia 70 Tahun, Siswa Harus Tahu 6 Fakta Ini Interaksi Sosial Disosiatif Merupakan lawan dari interaksi asosiatif. Artinya, disosiatif ini merupakan interaksi sosial yang justru mengarah ke hal-hal yang bersifat negatif. Persaingan Merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk bisa menjadi yang terbaik dalam mencapai sebuah tujuan. Persaingan ini bisa menjadi positif, tetapi bisa menjadi hal yang negatif jika salah satu kelompok merasa tidak sesuai dengan keinginannya. Kontravensi Merupakan suatu tindakan yang menentang perkara dengan cara tersembunyi yang dilakukan oleh individu atau kelompok. Hal itu dilakukan secara tersembunyi agar tidak terjadi konflik. Contoh dari tindakan kontravensi adalah menghasut seseorang dan membocorkan rahasia orang lain secara diam-diam. Pertentangan atau Konflik adalah hasil dari kontravensi maupun persaingan yang sudah tidak sehat. Pertentangan bisa berujung pada sebuah pertikaian secara lisan maupun fisik. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
A suatu gejala dapat dipastikan sebagai masalah sosial, maka baru akan diambil tindakan- tindakan untuk mengatasinya B. dapat memastikan tindakan-tindakan yang dilakukan dari dampak yang ditimbulkan dari masalah sosial tersebut C. didasarkan pada penelitian yang mendalam terhadap penyebab terjadinya masalah sosial tersebut D. dapat menentukanJakarta - Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok dan individu dengan kelompok. Sebagai makhluk sosial, manusia akan berusaha melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Sangat jarang atau bahkan hampir tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Maka itu, interaksi sosial sangat penting. Arti Toxic Masculinity beserta Bahayanya bagi Laki-Laki Pengertian Artikel, Jenis, Cara Menulis, dan Contohnya Arti Pasteurisasi beserta Teknik dan Contohnya Interaksi sosial bisa terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melakukan interaksi sosial, bisa saling membantu kepada orang lain agar bisa tetap bertahan hidup. Untuk mengetahui apa apakah interaksi yang terjadi adalah interaksi sosial atau bukan, kita perlu mengenal berbagai ciri dan syarat terjadinya interaksi sosial di kehidupan. Ada beberapa ciri-ciri sebuah interaksi bisa disebut sebagai interaksi sosial. Apa saja ciri-cirinya? Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri interaksi sosial, seperti dilansir dari laman Jumat 6/8/2021.Syarat Interaksi SosialIlustrasi berkumpul. Credit membahas ciri-ciri interaksi sosial, ketahui terlebih dahulu syaratnya. Interaksi sosial tidak terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat ini, yaitu kontak sosial dan komunikasi. 1. Kontak sosial Kontak sosial adalah sebuah cara yang dilakukan seseorang dalam proses interaksi sosial. Kontak artinya sama-sama menyentuh, tetapi dalam interaksi sosial, kontak tidak selalu terjadi interaksi atau hubungan fisik karena orang bisa berbicara melalui telepon, ponsel maupun surat. 2. Komunikasi Komunikasi menjadi satu di antara syarat interaksi sosial karena dengan adanya komunikasi, pesan yang ingin kita sampaikan jadi tersampaikan. Secara harfiah, komunikasi adalah kegiatan saling menafsirkan perilaku gerakan fisik, pembicaraan atau sikap, dan perasaan-perasaan yang berkumpul dengan teman. Photo by Brooke Cagle on Unsplash1 Jumlah pelaku lebih dari seorang, bisa dua atau lebih. 2 Adanya komunikasi antara para pelaku dengan menggunakan simbol-simbol. Simbol yang paling umum digunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa. 3 Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lampau, kini, dan akan datang. Hal ini berarti dalam setiap interaksi sosial ada konteks waktu yang menentukan batasan dari interaksi tersebut. 4 Adanya tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidak sama dengan yang diperkirakan oleh para pengamat. Tujuan tersebut dapat menentukan apakah interaksi akan mengarah kepada kerja sama atau mengarah kepada Orang yang Berinteraksi Sosial dengan BaikIlustrasi berkumpul. /pexels1 Mampu dan bersedia menerima tanggung jawab. 2 Berpartisipasi dengan gembira dalam kegiatan yang sesuai dengan tingkatan usia. 3 Segera menangani masalah yang menuntut penyelesaian. 4 Senang menyelesaikan dan mengatasi berbagai hambatan yang mengancam kebahagiaan. 5 Tetap pada pilihannya sampai diyakini bahwa pilihan itu benar. 6 Mengambil keputusan dengan senang tanpa konflik dan tanpa banyak menerima nasihat. 7 Lebih baik memperoleh kepuasan dan prestasi yang nyata ketimbang prestasi yang imajiner. 8 Dapat menggunakan pikiran sebagai alat untuk menciptakan tindakan, bukan akal untuk menunda atau menghindari suatu tindakan. 9 Belajar dari kegagalan dan tidak mencari-cari alasan untuk menjelaskan kegagalan. 10 Tidak membesar-besarkan keberhasilan atau mengharapkan pada bidang yang tidak berkaitan. 11 Mengetahui waktu bekerja bila saatnya bekerja dan mengetahui bermain bila saatnya bermain. 12 Dapat mengatakan 'tidak' dalam situasi yang membahayakan kepentingan sendiri. 13 Dapat mengatakan 'ya' dalam situasi yang akhirnya menguntungkan. 14 Dapat menunjukkan amarah secara langsung bila bersinggung atau bila haknya dilanggar. 15 Dapat menunjukkan kasih sayang secara langsung dengan cara dan takaran yang sesuai. 16 Dapat menahan sakit atau emosional bila perlu. 17 Dapat berkompromi bila menghadapi kesulitan. 18 Dapat memusatkan energi pada tujuan yang penting dan menerima kenyataan bahwa hidup adalah perjuangan yang tak kunjung berakhir. Sumber video para pesepak bola dunia yang mengidolakan Pablo Aimar, termasuk Lionel Messi dan David Silva.
Yangtermasuk proses sosial asosiatif adalah pada nomor A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 4 C. 2, 3, dan 5 D. 3, 4, dan 5. Manusia memenuhi kebutuhannya dengan melakukan interaksi sosial. Supaya terjadi keteraturan dan ketertiban dalam proses interaksi sosial maka perlu adanya A. lembaga sosial B. undang-undang C. polisi D. strata sosial
- Bentuk umum dari sebuah proses sosial adalah interaksi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang dinamis antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok satu dengan kelompok lainnya. Interaksi sosial akan terjadi apabila memenuhi dua syarat, yaitu kontak dan komunikasi. Kontak sosial bersifat primer apabila pihak-pihak yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan bertatap muka, sementara kontak bersifat sekunder apabila kontak yang terjadi membutuhkan dari interaksi sosial yakni pelakunya lebih dari satu orang, terjadi komunikasi antara pelaku melalui kontak sosial, serta memiliki tujuan yang jelas. Interkasi sosial dapat terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan Interaksi Sosial Berikut ini adalah ciri-ciri interaksi sosial menurut e-modul Pembelajaran Sosiologi SMA Kelas X 2020 Pelakunya lebih dari satu orang. Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku. Ada dimensi waktu masa lampau, masa kini, dan masa datang yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Bentuk interaksi sosial terbagi atas dua, yaitu interaksi sosial asosiatif dan disosiatif, kembali dikutip dari e-modul Pembelajaran Sosiologi SMA Kelas X 2020.1. Interaksi Sosial Asosiatif Bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif di antaranya adalah kerja sama, akomodasi, akulturasi, dan asimilasi. Kerjasama adalah suatu bentuk interaksi sosial di mana orang-orang atau kelompok-kelompok bekerja sama, saling tolong menolong untuk mencapai tujuan bersama. a. Kerja SamaAda beberapa jenis kerja sama, antara lain Gotong-royong, yakni kerja sama yang dilakukan oleh beberapa orang secara sukarela demi mencapai tujuan bersama. Bargaining, yakni bentuk kerja sama dalam kegiatan perdagangan baik barang atau jasa Kooptasi, yakni bentuk kerja sama dengan menerima unsur-unsur baru dalam ketatanegaraan atau suatu organisasi untuk menghindari adanya konflik. Koalisi, yakni bentuk kerja sama antara dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan sama. Joint-venture, yakni bentuk kerja sama dalam perusahaan proyek khusus, seperti pengeboran minyak dan perhotelan. b. AkomodasiAkomodasi adalah proses penyesuaian diri individu atau kelompok manusia yang dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi ketegangan. Bentuk-bentuk dari akomodasi yakni sebagai berikut Koersi, yakni bentuk akomodasi yang berlangsung karena paksaan pihak yang kuat terhadap pihak yang lemah. Kompromi, yakni bentuk akomodasi di mana pihak-pihak terlibat perselisihan saling meredakan tuntutan sehingga tercapai suatu penyelesaian bersama. Arbitrase, yakni bentuk akomodasi yang terjadi jika pihak yang berselisih tidak bisa berkompromi sendiri, sehingga mengundang pihak ketiga yang netral untuk menyelesaikannya. Mediasi, yakni bentuk akomodasi yang terjadi dengan mendatangkan pihak ketiga sebagai penengah atau juru damai. Konsiliasi, yakni bentuk akomodasi berupa upaya mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih untuk tercapainya suat persetujuan bersama. Toleransi, yakni bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan resmi. Stalemate, yakni bentuk akomodasi saat kelompok yang terlibat pertentangan memiliki kekuatan seimbang, sehingga konflik akan berhenti dengan sendirinya. c. AkulturasiAkulturasi yakni penerimaan unsur-unsur baru menjadi kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur-unsur yang lama, sehingga terjadi perpaduan dua kebudayaan dalam satu waktu. d. AsimilasiAsimilasi adalah usaha-usaha untuk meredakan perbedaan antar individu atau antar kelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama. 2. Interaksi Sosial Disosiatif Interaksi sosial disosiatif adalah bentuk interaksi yang lebih mengarah kepada konflik dan perpecahan, baik individu maupun kelompok, di antaranya adalaha. KompetisiKompetisi adalah bentuk interaksi sosial disosiatif dimana orang-orang atau kelompok-kelompok berlomba meraih tujuan yang sama melalui persaingan yang sportif. b. KontravensiSelanjutnya, kontravensi adalah bentuk interaksi sosial disosiatif berupa sikap menentang dengan tersembunyi agar tidak ada perselisihan atau konflik yang terjadi secara terang-terangan. Terdapat lima macam kontravensi, antara lain Kontravensi umum, seperti penolakan, keengganan, protes, perlawanan, gangguan, dan mengancam pihak lawan. Kontravensi sederhana, seperti penyangkalan. Kontravensi intensif, seperti penghasutan dan penyebaran desas-desus. Kontravensi rahasia, seperti membocorkan rahasia atau berkhianat. Kontravensi taktis, misalnya mengejutkan kelompok lawan provokasi dan intimidasi. c. Konflik Sosial Konflik sosial disebut juga pertikaian atau pertentangan, terjadi karena perbedaan paham dan kepentingan antar individu atau kelompok yang ditandai dengan adanya ancaman hingga kekerasan fisik. Bentuk-bentuk dari konflik sosial di antanya pertentangan pribadi, pertentangan kebudayaan, pertentangan antar kelas sosial, pertentangan politik, dan pertentangan yang bersifat juga Apa Saja Jenis-Jenis Interaksi Sosial Berdasarkan Subjeknya? Apa Itu Interaksi Sosial Pengertian dan Bentuknya Apa Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial? - Pendidikan Kontributor Nirmala Eka MaharaniPenulis Nirmala Eka MaharaniEditor Maria Ulfa
.